Air
didalam kehidupan kita merupakan kebutuhan yang sangat dibutuhkan oleh mahluk
hidup. Sebagai salah satu contoh mahluk yang selalu membutuhkan air adalah diri
kita. Dimulai dari kebutuhan mandi, mencuci, minum, memasak dan lainnya. Begitu
juga dengan berwudu sudah tentu air slalu digunakan.
Air
wudhu yang biasa kita gunakan untuk berwudhu ternyata merupakan salah satu
media yang dianjurkan untuk meredakan marah. Fungsinya untuk mendinginkan
panasnya hati yang sedang bergejolak. Disamping itu, sebagai sarana untuk
menyibukkan diri dengan urusan ibadah sehingga dapat meredakan ketegangan
ketika marah atau reaksi emosional lainnya. Bahkan terbukti, ketika seseorang
setelah berwudhu akan merasakan ketenangan didada dan rasa segar pada tubuh.
Nabi
Muhammad SAW. bersabda :
“Sesungguhnya, marah berasal dari setan. Dan
sesungguhnya, setan diciptakan dari api, sedangkan api dapat dipadamkan dengan
air. Karenanya, bila salah satu diantara kalian marah hendaklah berwudhu”.
Air
dapat memadamkan api, karena air adalah lawannya. Jika diantara kalian marah,
hendaklah berwudhu. Ini disunnahkan sebagaimana berwudhu ketika hendak shalat,
meski ia sudah berwudhu.
Selain
wudhu sebagai media seorang muslim agar tetap bersih. Membasuh bagian bagian
tubuh yang bersentuhan dengan udara bebas, dimaksudkan agar permukaan kulit
terpelihara dari debu. Dr. Muwaffaq Asy-Syathi mengatakan, “Wudhu adalah
membasuh anggota badan tertentu dengan menggunakan air dingin untuk
menghilangkan keringat luar agar kembali normal. Wudhu memberi manfaat yang
besar kepada tubuh.
Manfaat
Wudhu :
1. Meningkatkan
tekanan darah,
2. Menambah
gerakan jantung,
3. Menambah
jumlah sel-sel darah merah,
4. Mengaktifkan
pertukaran (sirkulasi) dalam tubuh,
5. Menambah
kadar oksigen, serta memperbanyak kadar CO2 (Carbon dioksida) yang keluar.
6. Membasuh
bagian-bagian yang terbuka dengan Wudhu bermanfaat kepada tubuh yaitu memperlancar kencing,
7. Mengeluarkan
racun-racun,
8. Menambah
nafsu makan,
9. Mengaktifkan
pencernaan,
10. Merangsang
otot kulit dan otot sendi. Rangsangan ini berpindah menuju ke seluruh otot urat
leher, paru-paru, perut, kemudian diteruskan kepada seluruh anggota tubuh dan
kelenjar-kelenjar.
Seorang
Peneliti bernama Muhammad Salim berhasil meraih gelar Master dari Fakultas
Kedokteran Universitas Iskandariah dengan studinya tentang manfaat medis yang
digali dari ibadah wudhu. Hasil studinya mengatakan : “Sesungguhnya cara
berwudhu yang baik adalah dimulai dengan membasuh tangan lalu berkumur-kumur,
kemudian mengambil air ke hidung 3 kali dan seterusnya”. Peneliti tersebut
berhasil menganalisis kesehatan terhadap ratusan hidung dari orang-orang sehat
yang tidak berwudhu lima kali dalam sehari.
Ia juga berhasil menganalisis ratusan hidung
dari mereka yang teratur dalam berwudhu dan sholat. Peneliti mengambil zat
dalam hidung pada selaput lendir dan mengamati beberapa jenis kumannya.
Pekerjaan ini ia lakukan berbulan-bulan. Kesimpulannya : orang-orang yang tidak
berwudhu warna hidung mereka memudar dan berminyak, kotoran debu lebih ke
dalam.
Rongga
hidung memiliki permukaan yang lengket dan berwarna gelap. Adapun orang-orang
yang teratur dalam berwudhu; permukaan rongga hidungnya tampak cemerlang,
bersih, dan tidak ada debu. Menurut pengamatan melalui mikroskop, tempat
pertumbuhan kuman bagi orang-orang yang tidak berwudhu terdapat jumlah yang
besar dari kuman yang cepat penularannya dan kuman-kuman lainnya. Adapun
orang-orang yang selalu berwudhu hidung mereka tampak bersih dari kuman.
Tempat
pertumbuhan kuman relatif tidak ada. Penelitian tersebut juga menjelaskan
kenyataan penting; bahwa memasukkan air ke hidung sekali saja ketika berwudhu,
dapat membersihkan hidung dari separuh kuman. Sedangkan memasukkan air dua
kali, dapat menambah 1/3 kebersihan. Jika memasukkannya sampai tiga kali, maka
hidung benar-benar bersih dari kuman.
Hikmah
tersebut memperkuat sabda Rosululloh SAW.,
“Sempurnakan wudhu, lakukan istinsyaq
(mengambil air ke hidung) kecuali jika kamu berpuasa”.
Secara
ilmiah, hidung terjaga bersih selama 3 sampai dengan 5 jam, kemudian kotor
kembali, yang kemudian dapat dibersihkan melalui wudhu berikutnya. Peneliti juga
menyatakan bahwa persentase terkena penyakit bagi orangorang yang tidak sholat
dan tidak berwudhu, lebih banyak daripada orang-orang yang berwudhu. Istinsyaq
dan Istintsar dapat menghilangkan 11 bakteri membahayakan yang ada dalam
hidung, yang menyebabkan penyakit saluran pernafasan, radang paru-paru, panas
rheumatism, penyakit rongga hidung, dan lain-lain.
Dr.
Ahmad Syauqy Ibrahim, Anggota Ikatan Dokter Kerajaan Arab Saudi di London dan
Penasihat Penderita Penyakit Dalam dan Penyakit Jantung mengatakan,"Para
Pakar sampai berkesimpulan bahwa mencelupkan anggota tubuh ke dalam air akan
bisa mengembalikan tubuh yang lemah menjadi kuat, mengurangi kekejangan menjadi
rileks syaraf-syaraf dan otot, hilangnya kenaikan detak jantung dan nyeri-nyeri
otot, kecemasan, dan insomnia (susah tidur)".
Hal
ini dikuatkan oleh salah seorang pakar dari Amerika dengan ucapannya, "Air
mengandung kekuatan magis, bahkan membasuhkan air ke wajah dan kedua tangan
-yang dimaksud adalah aktivitas wudhu'- adalah cara yang paling efektif untuk
relaksasi (menjadikan badan rileks) dan menghilangkan tensi tinggi (emosi).
Sungguh, Maha Suci Allah Yang Maha Agung ...
Apabila
kita takut air atau dingin, menurut teori kedokteran Tiongkok, bisa menjadi
indikator ada kelainan fungsi organ pada ginjal. Karena itu, ketika suatu saat
kita berwudhu dan takut air, mungkin ada gangguan pada organ ginjal kita. Bahkan
saya juga sudah merasakan bahwa air benar-benar mampu mengetes gangguan ginjal.
Karena saya memang menderita sakit ginjal. Dengan kata lain, wudhu dapat
menjadi suatu metode untuk mendeteksi penyakit.
Lalu
bagaimana manfaat air yang kita minum? Maha suci Allah, ternyata air yang kita
minum dapat merespon setiap kata-kata yang diucapkan terhadap air. Kemudian air
akan mersepons dengan positif dan berbentuk indah.
Adalah
Dr.Masaru Emoto, seorang peneliti dari Jepang. Menjelaskan mengenai manfaat air
dalam buku “The Power of Water”. Dalam buku tersebut menerangkan tentang
keistimewaan air. Salah satu fakta yang dijelaskan menunjukkan bahwa air
ternyata dapat merekam pesan, seperti pita magnet atau compact disk. Air mampu
untuk “mendengar” kata-kata, dapat “membaca tulisan”, dan bisa “mengerti”
setiap pesan yang disampaikan.
Dr.
Emoto melakukan penelitian terhadap air menggunakan mikroskop elektron dengan
kamera kecepatan tinggi. Percobaan pertama saat air diucapkan kata “Arigato”
yang artinya terima kasih, termyata molekul air membentuk kristal segi enam
yang sangat indah. Selanjutnya diucapkan kata “setan”, kristal berbentuk
kristal muncul berbentuk buruk dan mengerikan. Kemudian air diputarkan musik
Symphony Mozart, kristal muncul berbentuk bunga. Tapi ketika musik heavy metal
yang diperdengarkan, kristal tersebut langsung hancur. Subahanallah.
Bahkan
sebelum Massaru Emoto meneliti. Rasulullah sudah mampu membuktikan didalam sabdanya:
“Air
zam-zam akan melaksanakan pesan dan niat yang meminumnya. Barangsiapa minum
untuk menyembuhkan sakit, dia akan sembuh”.
Setiap
kata-kata yang diucapkan terhadap terhadap air, maka air akan merespons dengan
positif dan berbentuk indah. Tapi jika kata-kata kasar yang diucapkan, maka air
berubah bentuk menjadi sangat buruk.
Ternyata
air juga terdapat pada tubuh kita. Sekitar 75 % kandungan dari tubuh manusia
berupa air. Dalam setiap tubuh makhluk hidup, komposisi ait pastilah yang
paling banyak, dan itulah yang menciptakan kehidupan. Hal ini pun sudah
dijelaskan di dalam Al-Quran :
”...Segala sesuatu yang hidup Kami ciptakan
dari air. Tidakkah orang-orang kafir itu mau beriman?”(Q.S.Al-Anbiya
[21] : 30).
Karena
komposisi didalam tubuh manusia merupakan air. Hal
tersebut menunjukkan bahwa sifat-sifat yang ada dalam air sudah tentu juga
berpengaruh pada sifat manusia. Salah satu contoh misalkan Saya yang mengatur-atur
adik saya. “Kamu jangan begini begitu, soalnya begini dan begini”, dengan nada
kasar. Sudah tentu adik saya terpengaruh kata-kata kasar saya, ia menjadi
cemberut dan bahkan marah karena kelakuan saya.
Kemudian
kita ilustrasikan lagi, misalkan saya dalam mengatakan perkataan yang memuji
adik saya. Saya menyampaikan pesan memuji dengan bahasa jawa “cah ayu” (anak cantik) kepada saudari
saya. Sudah tentu saudari saya mulai merespon positif, ia membalas saya dengan
mengatakan “cah bagus” (anak baik/anak
tampan). Berbeda hal dengan perkataan semacam ini : Woi Kucing! Ambilin mentega
dilemari! Sudah pasti bahasa BONBIN (Kebon Binatang) meramaikan perhelatan adu
mulut.
Jadi
tidak heran jika kita mau menenangkan diri kita memang kudu mengucapkan
Istighfar, meminta ampun pada Allah swt. Karena dengan mengingat Allah hati
menjadi tenang. Bahkan untuk meredakan amarah dan untuk menyehatkan tubuh kita
juga membutuhkan air. Jangan lupa ketika minum sambil mengucap basmalah dan
do`a lainnya. Insya Allah.
Silahkan baca juga : Misteri
Energi Wudhu “Keajaiban energi wudhu terhadap kekuatan fisik, emosi dan hati”
karya Muhamad Muhyidin, * Mukjizat berwudhu untuk pencegahan dan pengobatan
penyakit karya Drs. Oan Hasanuddin (ahli akupuntur dan akupressure), dan
lain-lain.
Daftar Pustaka :
Al-Quranul
Karim.
Assad,
Muhammad.2011.Notes From Qatar.Jakarta.PT
Elex Media Komputindo.
Emoto,
Masaru.2005. The True Power of Water.
Beyond Words Publishing.
Thalib,
Abdul Qadir Abu.2006.Angger Management.Jakarta.Embun
Publishing.
Web :
www.pakdeonono.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar